Bola Poker - Chelsea merasakan pasang-surut di bawah arahan Frank Lampard pada musim ini. Lampard diyakini mengatasi The Blues walau tak punyai banyak pengalaman mengatasi club seusai kepergian Maurizio Sarri.
Walau kehilangan Eden Hazard pada musim panas, dan tak dapat beli pemain baru, legenda The Blues itu dapat bawa teamnya ke tempat ke empat. Namun, tempat mereka disana belum pula semuanya aman.
Perform Chelsea waktu terakhir ini tidaklah terlalu berkelanjutan. The Blues telah mengalami kekalahan yang semakin banyak dibanding musim kemarin.
Tetapi, yang menarik dari perjalanan Chelsea musim ini yaitu keberhasilan Lampard masukkan pemain akademi di team pokok. Sampai kini beberapa pemain muda seperti Mason Mount, Tammy Abraham, serta Fikayo Tomori dapat mengundang perhatian dengan penampilannya.
Chelsea awal kalinya memperoleh kritikan pedas sebab kegagalannya mereka berikan tempat terhadap pemain akademi. Tetapi, Lampard sukses mengerjakannya.
Sejumlah pemain didikan akademi Chelsea sekarang dapat menujukkan peforma yang memesona pada tempat lain. Barangkali Chelsea dapat pertimbangkan untuk memulangkannya pada bursa transfer Januari kedepan.
Karir Nathan Ake di Chelsea tidaklah terlalu sukses. Bek Belanda itu tak memperoleh tempat serta selanjutnya dipinjamkan ke sejumlah club oleh The Blues. Ake sempat melakukan waktu peminjaman di Reading, Watford serta Bournemouth sebelum dipanggil pulang pada Januari 2017 .
Tetapi, Ake mesti akhiri waktu peminjamannya di Bournemouth tambah cepat namun eksekutif Chelsea waktu itu Antonio Conte hampir tak berikan Ake peluang di team pokok. Pemain berasal dari Belanda itu tidak sukses mencatakan lima tampilan di paruh ke-2 musim 2016-17 untuk Chelsea maka tak dapatkan medali juara Premier League.
Ake rubah ke Bournemouth dengan cara permanen satu musim setelah itu serta sejak mulai itu jadi pemain utama di sana. Diluar itu, pemain berasal dari Belanda itu udah jadi satu diantara bek terunggul di liga sejak mulai rubah ke Vitality Tingkat selanjutnya dihubungkan dengan beberapa club top di Inggris, termasuk juga Chelsea.
Berdasarkan, The Blues punya pilihan untuk aktifkan klausul pembelian kembali untuk Ake, yang cuma sebesar 40 juta pounds. Tidak hanya tampil padu di belakang, pemain berasal dari Belanda itu pemain yang fleksibel serta dapat main di tempat tengah serta kiri, ruangan yang sangatlah mempunyai masalah di team arahan Frank Lampard.
Jeremie Boga yaitu pemain yang lain yang sudah pernah menimba pengetahuan di akademi Chelsea. Pemain Pantai Gading itu sukses tembus team pokok The Blues pada musim 2017-18 di bawah arahan Antonio Conte seusai Eden Hazard serta Pedro merasakan luka.
Tetapi, Boga tak memperoleh banyak peluang di Stamford Bridge. Pemain sayap itu lalu masuk dengan Birmingham dengan status utang serta selanjutnya dipasarkan ke club Seri A Sassuolo.
Di Sassuolo, Boga bertumbuh jadi satu diantara pemain sayap yang lumayan menarik sekarang. Chelsea diberitakan tertarik untuk membawanya kembali namun hadapi kompetisi dari Barcelona untuk isyarat tangannya. The Blues diberitakan punya klausul buy-back untuk pemain sayap itu, tetapi laporan belakangan ini menyampaikan jika club Serie A itu mau menghapusnya dari kontraknya.
Ada klausul atau mungkin tidak, Boga yaitu pemain sayap yang wajib diperhitungkan Chelsea untuk musim depan. Lebih seusai Pedro serta Willian kayaknya bakal pergi.
Chelsea telah kemasukan banyak gol pada musim serta itu berlangsung sebab kekeliruan yang dilaksanakan Kepa Arrizabalaga. Alternatifnya Willy Caballero tak bernasib lebih bagus sampai kini sebab telah kemasukan lima gol dalam tiga laga terakhir kalinya, Seperti yang dilansir oleh Bola Poker
Caballero kayaknya bakal pergi pada musim panas sebab kontrak sang pemain bakal habis akhir musim. The Blues tentunya cari penjaga gawang pelapis di bursa transfer musim panas serta bekas pemain akademi Neil Etheridge dapat jadi pemikiran The Blues.
Pemain Filipina itu sekarang main di Championship dengan Cardiff City serta tengah menolong teamnya menggapai promo ke Premier League seusai terdegradasi musim kemarin. Etheridge telah menunjukkan kekuatannya di Premier League, dengan menggapai cleansheet semakin banyak dari David de Gea selama musim 2018-19. Ia mengakhiri musim dengan 141 pengamanan, terunggul ke-2 seusai Lukasz Fabianski.
No comments:
Post a Comment